Thursday, January 14, 2016

Pengertian Husnuzh Zhan (Khusnudzon) dan Bertaubat

PENGERTIAN HUSNUZH – ZHAN dan BERTAUBAT

A.    Pengertian Husnuzh – Zhan

Husnuzh-Zhan berasal dari kata husnu dan zhan. Husnu = asal katanya hasanun artinya baik dan zhan berarti prasangka atau praduga. Jadi menurut istilah Husnuzhan adalah kata hati yang menganggap bahwa orang lain atau pihak lain berperilaku baik atau anggapan seseorang yang menganggap bahwa perilaku perbuatan orang/pihak lain adalah baik atau merugikan dan tidak mencelakakan pihak lain.
Husnudan artinya adalah berbaik sangka, berperasangka baik atau dikenal juga dengan istilah positiv thinking. Lawan katanya adalah su’udzan yang memiliki pengertian buruk sangka, berperasangka buruk atau dikenal juga dengan istilah negativ thinking.
Perbuatan husnudzan merupakan akhlak terpuji, sebab mendatangkan manfaat. Sedangkan perbuatan su’udzan merupakan akhlak tercela sebab akan mendatangkan kerugian. Kedua sifat tersebut merupakan perbuatan yang lahir dari bisikan jiwa yang dapat diwujudkan lewat perbuatan maupun lisan.
Seperti yang difirmankan Allah dalam Q.S. Al – Baqarah : 216. 
Yang artinya : “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi mu, dan boleh jadi (Pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi mu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

B.    Manfaat Husnuzh - Zhan

Apakah manfaat Husnuzh – zhan itu?
Ada banyak nilai dan manfaat yang diperolehi seseorang muslim bila dia memiliki sifat husnuzh zhan kepada orang lain. Pertama, hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik, perkara ini kerana berbaik sangka dalam hubungan sesama muslim akan menghindari terjadinya keretakan hubungan. Bahkan keharmonian hubungan akan semakin terasa kerana tidak ada halangan psikologis yang menghambat hubungan itu.
Kedua, terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama kerana buruk sangka akan membuat seseorang menimpakan keburukan kepada orang lain tanpa bukti yang benar, Allah berfirman sebagaimana yang disebutkan pada Surah Al-Hujuraat Ayat 6 di bawah.
Yang Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman!  Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan sautu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.
Ketiga, selalu berbahagia atas segala kemajuan yang dicapai orang lain, meskipun kita sendiri belum dapat mencapainya, perkara ini memiliki erti yang sangat penting, kerana dengan demikian jiwa kita menjadi tenang dan terhindar dari iri hati yang boleh berkembang pada dosa-dosa baru sebagai kelanjutannya. Ini bererti kebaikan dan kejujuran akan membawa kita pada kebaikan yang banyak dan dosa serta keburukan akan membawa kita pada dosa-dosa berikutnya yang lebih besar lagi dengan dampak negatif yang semakin banyak.

C.    Pengertian Bertaubat

Kata taubat berasal dari kata “taba-yatubu” , yang menunjukkan cara pengertian pulang dan kembali. Secara bahasa taubat berarti pulang dan kembali kepada Allah serta tetap di jalan – Nya.
Secara terminologi taubat didefinisikan seperti berikut :
a.    Menurut Imam Ghazali
Taubat adalah kembali mengikuti jalan yang benar setelah menempuh jalan yang salah.
b.    Menurut Hasbi Ash Shiddiq
Taubat adalah berpindah dari keadaan dibenci dan dikutuk oleh Allah kepada keadaan yang diridhoi dan dicintai-Nya.
c.    Beberapa berdasarkan beberapa Dalil-Dalil
Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.
Seperti diterangkan dalam surat Al Baqarah: 160
Artinya : "Dan Akulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

D.    Pentingnya Bertaubat

Mengapa taubat itu penting?
"Taubat itu penting" karena setiap manusia tidak pernah lepas dari dosa. Setiap saat atau setiap waktu, manusia cenderung berbuat dosa, baik itu disengaja maupun tidak sengaja. Jadi, adanya taubat ini untuk menghapus dosa kita. Coba kita bayangkan apabila tidak ada yang namanya taubat, semua manusia akan bingung pada saat hisab karena dosa-dosanya terlalu banyak menumpuk.
"Taubat itu penting" karena memang Allah memerintahkan taubat kepada kita. Dalam Al-Qur`an perintah taubat ditujukan kepada orang-orang beriman. "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan:
Seperti dalam Surat At-Tahrim : 8
"Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."(QS At-Tahrim ayat 8).
Seperti dalam Surat Al – Baqarah : 222
"Taubat itu penting" karena Allah menyukai hamba-hamba-Nya yang bertaubat setelah berbuat dosa, "…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan dirinya." (QS. Al-Baqarah ayat 222).
Jadi, aktivitas taubat itu harus kita lakukan tanpa harus menunggu sampai berbuat dosa (dan memang kita tidak mengharapkan berbuat dosa, ya kan?)

E.    Daftar Pustaka

Dari Buku LKS Kelas X Semester I Yang Disusun Oleh : Drs. U.M. Yakub dan Drs. Jalaludin Juni 2004
Categories: ,

0 komentar:

Post a Comment