Thursday, January 14, 2016

Mutasi

MUTASI

            Substansi genetika pada makhluk hidup akan mengalami perubahan-perubahan terutama pada DNA. Proses perubahan pada substansi genetika yang terjadi pada bagian tertentu dari DNA ini biasanya disebut mutasi. Beberapa macam kriteria mutasi adalah sebagai berikut:
A. Berdasarkan Jenis sel yang mengalami
  Mutasi somatik  mutasi yang terjadi pada sel-sel somatis (sel tubuh). Terdahulu ada hipotesis bahwa mutasi pada sel ini tidak diturunkan.
  Mutasi germinal  mutasi yang terjadi pada sel-sel germinal (sel kelamin) dan akan diwariskan pada generasi berikutnya.
B. Berdasarkan bagian sel yang mengalami
  Mutasi gen  mutasi yang terjadi pada gen itu sendiri yang perubahannya terjadi pada satu nukleotida atau lebih.
  Mutasi kromosom  mutasi yang terjadi pada kromosom dan perubahannya meliputi perubahan struktur dan jumlah kromosom.
C. Berdasarkan penyebabnya
  Mutasi alami  mutasi yang terjadi secara alami pada sel
  Mutasi buatan  mutasi yang dihasilkan oleh manipulasi manusia.

Mutasi Gen
            Mutasi ini juga disebut mutasi titik (point mutation)  mutasi ini terjadi proses penggantian pasangan basa atau pengurangan/penyisipan basa pada molekul DNA.
1.    Penggantian pasangan basa  terbagi menjadi transisi dan transversi
      Transisi yaitu terjadi penggantian basa purin dari satu rantai DNA dengan purin lainnya atau dari pirimidin satu dengan pirimidin yang lainnya. Sedangkan transversi adalah penggantian basa purin dengan pirimidin atau sebaliknya.
2.     Pengurangan/penyisipan basa
      Proses pengurangan satu atau lebih pasangan basa nitrogen pada rantai DNA disebut delesi, sedangkan penyisipan satu atau lebih basa nitrogen disebut insersi/adisi.
      Pada mutasi gen, apabila perubahan basa nitrogen DNA tidak mempengaruhi terhadap produksi protein atau gejala fenotip disebut dengan silent mutation.

Mutasi Kromosom
      Disebut juga aberasi kromosom dan terbagi menjadi 2 tipe yaitu perubahan struktur dan perubahan jumlah.
1.    Perubahan struktur Kromosom
  Defisiensi/delesi  pengurangan segmen kromosom
  Duplikasi/adisi  penggandaan segmen kromosom
  Inversi  pembalikan segmen kromosom
  Translokasi  pertukaran gen antar 2 kromosom yang tidak homolog
2.    Perubahan jumlah kromosom
a.    Aneuploidi  mutasi yang menyebabkan perubahan (pengurangan atau penambahan set kromosom pada nomor kromosom tertentu. Terdiri dari:
  Monosomik  rumus genom 2n – 1
  Trisomik  rumus genom 2n + 1
  Tetrasomik  rumus genom 2n + 2
  Nulisomik  rumus genom 2n – 2
b.    Euploidi  mutasi yang menyebabkan penggandaan set kromosom secara menyeluruh pada semua nomor kromosom. Terdiri dari:
  Monoploid  terdapat  satu genom (n kromosom) pada sel tubuh
  Diploid  teradapat dua genom (2n kromosom) pada sel tubuh
  Triploid  terdapat tiga genom (3n kromosom) pada sel tubuh
  Tetraploid  terdapat empat genom (4n kromosom) pada sel tubuh.
  
            Pada individu yang memiliki susunan triploid atau lebih disebut poliploidi. Poliploidi berdasarkan sumber kromosom dibedakan menjadi autopoliploidi dan alloploiploidi. Autopoliploidi terjadi jika penambahan jumlah kromosom terjadi akibat duplikasi sendiri pada kromosom yang bersangkutan. Sedangkan allopoliploidi terjadi jika penambahan kromosom bukan dari kromosom yang bersangkutan melainkan dari luar akibat perkawinan silang dengan individu lain yang kromosomnya berbeda.

Mutasi alami dan mutasi buatan

            Secara alami replikasi DNA berlangsung sangat teliti dan berdasarkan penelitian dijelaskan bahwa kemungkinan kesalahan kira-kira < 1 untuk tiap 5  juta basa DNA baru dan satu mutan untuk tiap 108 – 109 pasangan DNA. Radiasi sinar kosmik, sinar UV matahari, sinar radioaktif alam, dan unsur radioaktif alam (Th, Ra, dan U) diduga menjadi penyebab mutasi alami. Sedangkan pada kasus mutasi buatan pertama kali J. H. Muller memberikan perlakuan sinar X pada D. Melanogaster yang menimbulkan kelabilan genetik.

Mutagen
            Mutagen adalah bahan yang dapat menimbulkan mutasi. Berdasarkan sifatnya terbagi menjadi:
1.    Mutagen Biologi  ex: virus rubella, cytomegalovirus, hepatitis virus.
2.    Mutagen Kimia  ex: alkohol, thalidomide, anticonvulsan, agen alkilasi, asam nitrit, NH2OH, analog basa, kolkisin, aminopurin, dan progestin
3.    Mutagen Fisika  Th, Ra, U, sinar X, sinar , sinar , sinar , proton, neutron, sinar kosmis.
            Beberapa dampak mutasi akibat radiasi oleh sinar-sinar pengion seperti sinar X, sinar , sinar , dan sinar   menyebabkan gangguan replikasi DNA, terhambatnya sintesis DNA, dan kerusakan sistem perbaikan (repaired) DNA dan memunculkan mutan-mutan baru.
Categories: ,

0 komentar:

Post a Comment