Sunday, November 15, 2015

Sejarah IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion)

Sejarah IMRAD

Sistematika karya tulis yang paling umum digunakan di dalam artikel ilmiah adalah sistematika  IMRAD  (Introduction, Methods, Results, and Discussion). Sistematika ini telah dipakai sebagai format baku dalam artikel ilmiah sejak sekitar 100 tahun yang lalu.  Sebelum para ilmuwan menganut sistematika IMRAD, jurnal jurnal ilmiah pada mulanya sebagian besar hanya bersifat deskriptif dan biasanya dalam susunan kronologis sederhana.  Gaya deskriptif ini mungkin memang yang paling sesuai untuk kondisi dan jenis-jenis  penelitian di masa lalu yang relatif sederhana. Sistematika IMRAD semakin banyak dianut oleh kalangan peneliti di berbagai bidang ilmu sejak diperkenalkan dan dibakukan oleh American National Standards Institute pada tahun 1972 dan 1979.  Mungkin sistematika ini akhirnya diterima oleh kalangan ilmuwan karena susunannya yang sangat logis. Meskipun pada mulanya hanya banyak digunakan dalam laporan-laporan percobaan laboratorium biologi, sistematika IMRAD diakui merupakan yang paling pas dan merupakan pilihan terbaik bagi ilmuwan dalam menulis makalah mulai dari bidang kimia, biologi, arkeologi, hingga bidang sosial-ekonomi-humaniora. Selain bagian inti yang tercakup di dalam IMRAD, sebuah artikel ilmiah juga harus dilengkapi dengan komponen-komponen lain sesuai dengan panduan dan permintaan media publikasi.  Secara umum, komponen lengkap artikel ilmiah meliputi: judul, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka (beberapa jurnal ilmiah mungkin menetapkan sistematika yang agak berbeda).  Secara garis besar, prinsip-prinsip umum.

0 komentar:

Post a Comment